Gus Samsudin (lahir 1989 di Ngawi) adalah seorang praktisi paranormal dan pengobatan supranatural berkebangsaan Indonesia yang juga merupakan pemilik serta pemimpin Padepokan Nur Dzat Sejati.
Kehidupan pribadi
Gus Samsudin yang dikenal sebagai seorang praktisi supranatural adalah seorang pemimpin dan pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati. Sebelum menjadi terkenal, ia merupakan seorang santri yang mendalami ilmu agama islam di Pondok Condro Mowo, kabupaten Ngawi, Jawa Timur dan seorang pedagang barang bekas.
Kontroversi
Berawal ketika perseteruannya dengan seorang pesulap yang bernama Marcel atau Pesulap Merah, ketika pesulap tersebut bersama timnya mendatangi padepokan Nur Dzat Sejati yang terletak di Desa Rejowinangun, Kecamatan krdamang, Blitar, Jawa Timur untuk membuktikan keahlian Samsudin dalam praktik pengobatan Supranatural. Pesulap Merah meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Samsudin hanyalah trik belaka.Alih-alih menemui pesulap, Samsudin mengutus pengacaranya untuk menemui Pesulap Merah hingga mendapatkan intimidasi dan percobaan pemukulan.
Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengutarakan bahwa baik Pesulap Merah dan Samsudin, keduanya sama-sama didukung oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan ormas keagamaan. Perseteruan ini mengakibatkan sejumlah warga yang sependapat dengan Pesulap Merah, ingin agar padepokan Nur Dzat Sejati ditutup dan beranggapan bahwa Samsudin tidak benar-benar memiliki kemampuan pengobatan spiritual.
Sejumlah warga mendatangi padepokan dan mendesak Kepala Desa untuk menutup padepokan tersebut, karena warga tidak terima nama desanya terseret dan mengalami perundungan di media sosial sebagai akibat dari perseteruan keduanya. Kepala Desa bersama warga dan Samsudin mengikuti proses mediasi di kantor kepolisian sentral Kademangan yang akhirnya dicapai kesepakatan menutup padepokan sementara untuk menghindari kegaduhan dan dijaga oleh pihak Kepolisian atas kemungkinan tindakan anarkis. Atas peristiwa tersebut, melalui unggahan pada kanal YouTube, Samsudin akhirnya mengakui dirinya tidak sakti dan memohon maaf bahwa konten yang ia unggah selama ini hanyalah hiburan, oleh karenanya pembuktian keahlian sudah tidak diperlukan lagi.
Komentar
Posting Komentar